Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia setiap tanggal 17 Agustus identik dengan kehadiran nasi tumpeng. Tahukah Ibu, bahwa kini sebenarnya nasi tumpeng beralih fungsi menjadi simbol suatu perayan, baik itu perayaan keagamaan, adat, ulang tahun, hingga menyambut musim, kehadiran nasi tumpeng tidak pernah absen. Padahal awalnya, nasi tumpeng dibuat untuk memuliakan gunung sebagai tempat bersemayam para arwah leluhur (nenek moyang). Sebab tumpeng erat kaitannya dengan keadaan alam Indonesia yang banyak dipenuhi gunung berapi. Meski begitu, dahulu dan sekarang kehadiran nasi tumpeng tetap sama, yakni sebagai perwujudan rasa terimakasih pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Nasi tumpeng bukan hanya sekadar makanan dengan tampilan yang menarik dan rasa yang lezat. Kehadiran nasi berbentuk kerucut yang disertai lauk pauk pilihan ini, begitu sarat makna filosofis yang indah. Seperti yang dijelaskan oleh Dr. Ari Presetiyo, SS,MSi, dosen Sastra Jawa di Universitas Indonesia, menurutnya nasi tu